Menko Perekonomian Hatta Radjasa memastikan Presiden SBY akan mengajukan calon Gubernur Bank Indonesia (BI) ke DPR dalam waktu dekat.
Namun, Hatta kepada wartawan begitu tiba di tanah air mendampingi Presiden SBY ke Oslo, Norwegia, Sabtu (29/5/2010) hanya mengungkapkan, calon yang akan diajukan adalah calon yang sudah dikenal oleh masyarakat.
Disebut-sebut, Darmin Nasution menjadi kandidat terkuat menggantikan posisi Boediono sebagai Gubernur BI yang ditinggalkan setelah kini, resmi menjabat sebagai Wakil Presiden.
"Pokoknya orangnya sudah bisa ditebak. Presiden sudah menyampaikan dan akan segera proses," kata Hatta. Hanya, ia tetap enggan berkomentar saat ditanya lagi apakah calon Gubernur BI itu memang Darmin Nasution. Kini, Darmin masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur BI.
Sementara itu, anggota Komisi XI DPR yang membidangi masalah keuangan dan perbankan dari Fraksi PDI Perjuangan, Emir Moeis, memprediksi, Darmin Nasution akan diajukan Presiden SBY untuk fit and proper test oleh DPR.
Politisi yang disebut koleganya, Agus Condro, sebagai pembagi cek suap terkait pemilihan Deputi Gubernur BI Miranda S Goeltom ini, meyakini, figur Darmin Nasution tidak beresiko ditolak oleh DPR.
"Semangatnya adalah melalukan reformasi di Bank Indonesia. Kami sih oke-oke saja dengan Pak Darmin. Apalagi, dia orang luar, bukan dari internal BI. Setidaknya, BI memang membutuhkan orang luar. Pak Darmin juga dianggap darah segar bagi BI," kata Emir Moeis.
Emir tidak memungkiri, ada nama lain dari internal BI yang juga memiliki peluang untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia, misalnya Mulyawan Hadad. Akan tetapi, kata Emir, calon dari luar BI yang kemungkinan lebih berpeluang. (Rahmat Hidayat)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar