Kamis, 03 Juni 2010

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Striker Brasil Adriano tak memenuhi panggilan polisi terkait mafia narkoba di Rio De Janeiro. Adriano diduga terlibat dalam pengedaran obat-obatan terlarang tersebut.

Adriano semestinya hadir di kantor kepolisian pada Senin (31/5/2010) pukul 17.00 waktu setempat untuk dimintai keterangan. Namun, pemain Flamengo itu tidak hadir. Ia justru menyuruh pengacaranya, Adilson Fernandes, untuk datang dan meminta menunda pertemuan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Pemanggilan Adriano itu terkait dengan foto kontroversialnya beberapa waktu lalu. Dalam foto tersebut, mantan pemain Inter Milan itu tampak membawa senjata laras panjang dan tersenyum bersama rekannya yang lain.

Dalam foto lain yang dimuat harian O Dia tersebut, Adriano juga mempertontonkan simbol CV dengan jari tangannya. Simbol CV merujuk pada Comando Vermelho, sebuah gerombolan kriminal di ibu kota Brasil. Kedua foto itu diambil ketika Adriano masih berada di Italia.

Polisi menduga Adriano ikut membiayai operasi narkoba yang dijalankan gembong Fabiano Atanasio da Silva. Da Silva diduga terlibat dalam penembakan helikopter milik polisi pada 17 Oktober 2009. Insiden itu menewaskan tiga petugas kepolisian. Ia juga disangka membunuh seorang sipir penjara pada Oktober 2008. Adriano juga merupakan teman kecil dari Paulo Rogerio de Souza Paz, seorang pengedar narkoba di Brasil.

LHW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar