IFA Paksa Striker Korut Jadi Kiper
Doni Wahyudi - Piala Dunia
Gambar
Johannesburg - Korea Utara ketahuan berupaya mengakali aturan FIFA terkait jumlah skuad dan posisi pemain untuk Piala Dunia 2010. Buntutnya, seorang striker tim berjuluk Choilima itu terpaksa jadi kiper.
Sama seperti mayoritas kontestan Piala Dunia 2010, Korut sudah mengumumkan skuad resminya per tanggal 1 Juni lalu. Entah atas alasan apa, negara tersebut kemudian berusaha mengakali aturan FIFA soal posisi pemain, dan ketahuan.
Berdasarkan aturan FIFA, setiap tim yang berlaga di Piala Dunia diharuskan membawa tiga penjaga gawang. Nah, ternyata salah satu dari tiga kiper yang dimasukkan dalam skuad Korut tersebut sejatinya adalah seorang striker.
Diberitakan Soccernet, Korut mendaftarkan nama Kim Myong-Won sebagai salah satu dari tiga kiper untuk berlaga di Piala Dunia 2010 ini. Untuk diketahui, Kim Myong-Won sebenarnya adalah seorang striker. Dia saat ini masih tercatat sebagai pemain depan klub Amrokgang.
Korut jelas tak berniat memakai Kim Myong-Won sebagai penjaga gawang di Afrika Selatan nanti. Tujuan dia dimasukkan ke dalam tim jelas, Korut ingin memiliki opsi lebih banyak untuk pemain depannya. Dengan kata lain, meski didaftarkan sebagai kiper, Kim Myong-Won bakal dimainkan sebagai striker.
"Tiga pemain yang didaftarkan sebagai penjaga gawang hanya bisa dimainkan sebagai kiper selama Piala Dunia dan tak bisa bermain di posisi lain. Hal ini akan dikomunikasikan pada tim saat dilakukan pertemuan antartim dan akan dipastikan pada hari pertandingan."
"Jadi jawaban atas pertanyaan terkait pemain Korea Utara, secara konkret: Kim Myong-Won tak akan diizinkan untuk bermain sebagai pemain outfield jika dia telah didaftarkan sebagai penjaga gawang," tegas FIFA.
Hal ini membuat pelatih Kim Jong-Hun secara tekhnis cuma memiliki dua penjaga gawang murni, yakni Kim Myong Gil (Amrokgang) dan Ri Myong Guk (Pyongyang City).
Foto: Kim Myong-Won, didaftarkan sebagai kiper oleh Korea Utara.
(din/key)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar